REPUBLIKACO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menekankan pentingnya nilai-nilai gotong royong untuk menjadi jembatan dalam menghadapi bonus demografi.
Jembatan Berkemajuan ke-11 ini adalah yang ke sekian kalinya kita membangun jembatan dengan dana non APBD. Dikerjakan oleh prajurit Kodim Sambas dan dibantu warga setempat, sebagai bukti tingginya nilai-nilai kebersamaan dan jiwa gotong-royong di Sambas," kata Bupati Sambas melalui Humas Pemkab Sambas Skepada RRI Senin (20/12/2021)
Kegiatangotong royong yang dilakukan meliputi pemasangan pagar, penimbunan terusan jalan dan pemasangan pagar serta penyelesaian pengecatan akhir. Letda Arh Yudhi mengatakan, "Semoga dalam pembangunan jembatan gantung ini, para warga kedua Desa tersebut dapat saling membantu dalam kegiatan sehari-hari tanpa ada kendala dalam menyebrangi sungai".
KomandanBrigif 4 Mar/BS Kolonel Harry Indarto mengatakan, pihaknya membangun jembatan darurat dengan bergotong royong mengangkat batang pohon kelapa. Jembatan darurat dibangun di samping Jembatan Way Gebang yang ambrol pada Minggu (26/12/2021) malam. "Kami langsung turun memberi komando secara bersama, karena ini untuk kepentingan bersama.
GLENMORE- Warga dari Desa Karangharjo dan Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, gotong royong membangun jembatan darurat untuk menggantikan Jembatan Carangan yang yang ambruk karena diterjang banjir, Minggu (19/12).. Pembangunan jembatan sementara dengan menggunakan pohon kelapa itu, mendapat dukungan penuh dari anggota Koramil dan Polsek Glenmore.
Jembatandarurat dari batang bambu, yang dibangun warga secara gotong royong, Jumat (19/2/2021). Meski tiap kali kedalaman air bertambah, jembatan sementara selalu hanyut ditebawa arus air, warga
ZYbX9. Bergotong royong membangun jembatan yang menghubungkan antara desa A dan Desa B merupakan contoh hasil kebudayaan masyarakat yang berwujud a. gagasan b. tindakanc. karyad. warisan Jawaban kalo salah
Pontianak ANTARA - Bupati Sambas, Provinsi Kalimantan Barat Satono terus berupaya melestarikan budaya gotong - royong di tengah masyarakat dan di antara wujud nyatanya dengan membangun jembatan berkemajuan dari berbagai donatur tanpa menggunakan APBD. "Nilai-nilai gotong-royong dari leluhur kita inilah yang ingin saya lestarikan. Saat ini gencar dilakukan pembangunan jembatan dengan nama Jembatan Berkemajuan. Sumber dana jembatan tersebut hasil gotong-royong donatur dan dikerjakan pembangunan fisiknya oleh masyarakat," katanya saat dihubungi di Sambas dari Pontianak, Senin. Ia menjelaskan bahwa dalam membangun Jembatan Berkemajuan dengan dana non-APBD adalah salah satu program unggulan yang dia galakkan selama menjabat sebagai Bupati Sambas. Sebab, jika menunggu uang negara, proses pembangunan butuh waktu lama. "Saya ucapkan terima kasih kepada donatur dan para sahabat saya yang mau berdonasi untuk membangun Jembatan Berkemajuan, membangun kampung halaman Sambas yang kita cintai," katanya. Bupati Sambas baru saja telah meresmikan Jembatan Berkemajuan ke-27 di Desa Gapura, Kecamatan Sambas. Jembatan tersebut dibangun atas kerja sama Family Theresia dan masyarakat Desa Gapura. "Jembatan ini menghubungkan Desa Gapura dan Desa Rantau Panjang. Mudah-mudahan jembatan ini bisa bermanfaat guna memacu ekonomi masyarakat," katanya. Bersamaan dengan peresmian Jembatan Berkemajuan di Desa Gapura, Bupati Sambas juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kemasan 10 kilogram kepada 595 warga kurang mampu di itu. Ia mengatakan bantuan pangan berupa beras kemasan 10 kilogram tersebut diberikan kepada warga setempat untuk meringankan beban masyarakat dan diharapkan bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin. "Bantuan beras 10 kilogram ini berasal dari para sahabat saya yang peduli dengan Sambas. Ada 595 warga yang akan menerimanya dan saya harap semuanya bisa dimanfaatkan dengan baik," demikian Satono. Baca juga Satono buka ruang kolaborasi untuk majukan daerah Baca juga Satono motivasi 400 calon mahasiswa untuk masuk PTN
MAMUJU - Warga Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar,terpaksa bergotong royong membangun jembatan darurat. Hal itu dilakukan lantaran jembatan penghubung anatara Dusun Tawaro dan Dusun Paniki Mamuju ini rusak akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Bahkan sudah empat kali masyarakat desa membangun jembatan darurat lantaran sering rusak diterjang banjir. Jembatan darurat itu dibuat dari batang pohon kelapa, agar warga bisa melintas menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki. Kepala Desa Bonda Abdul Wahab mengaku, sudah beberapa kali mengusulkan ke kabupaten untuk pembangunan jembatan tersebut. Namun, hingga sampai saat ini belum juga ada kabar baik untuk perbaikan jembatan yang utuh. "Kalau kita berharapnya dari Pemda dan Balai kita mau pembangunan jembatan permanen. Untuk mengusul ini sudah tiga kali musrembang, tapi di rapat kemarin musrembang tahun ini belum ada jawab dari dinas PUPR terkait perbaikan jalan," kata Abdul Wahab saat dihubungi Jumat 2/6/2023. Namun demikan,Wahab juga tidak bisa mengatakan apakah tidak ada bantuan untuk tahun ini. Karena pemerintah kecamatan dan desa juga sudah melakukan rapat dengan dinas PUPR dan Balai. "Saya juga tidak berspekulasi soal itu, jangan sampai adaji bantuan untuk tahun ini. Kecuali kalau lewat tahun ini tidak ada lagi berarti tidak ada itu," katanya. Menurut Wahab,biaya pembangunan jembatan untuk jadi permanen itu diperkirakan akan menghabiskan biaya sampai Rp 6 sampai Rp 7 miliar. "Kita tidak bisa bangun jembatan itu kalau hanya menggunakan anggaran dana desa," ujar dia. Dia menjelaskan, rusaknya jembatan tersebut membuat warga kesulitan jika hendak mengurus administrasi ke kantor desa. Warga harus melewati jalan akses alternatif sejauh 15 kilometer dari Dusun Tawaro ke Dusun Paniki.
TRENGGALEK - Warga bergoyong-royong membangun jembatan sementara akibat dampak ambruknya Jembatan Mukus di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jumat 4/11/2022. Warga membangun jembatan dengan menggunakan rangkaian bambu. Ambruknya Jembatan Mukus menyebabkan sekitar warga terisolir. Jembatan itu satu-satunya akses bagi warga di sembilan RT, yakni RT 07-19. "Ini merupakan akses ekonomi bagi warga sekitar," kata Sigit Waluyo, warga setempat. Yani Prasongko, Kepala Desa Sawahan, mengatakan, warga setempat memanfaatkan akses jembatan untuk kegiatan ekonomi. Baca juga Dua Akses Menuju Kecamatan Munjungan Trenggalek Tertutup Akibat Longsor dan Banjir Baca juga Banjir Pesisir Selatan Kabupaten Trenggalek Putus Beberapa Jembatan Ia menyebut, sekitar 80 persen kegiatan ekonomi warga membutuhkan Jembatan Mukus untuk beraktivitas. "Khawatirnya kalau tidak segera dibangun, ekonomi masyarakat bisa lumpuh," sambungnya. Ia berharap, jembatan darurat tersebut bisa dilewati dengan berjalan kaki hari ini. Sehingga, komoditas hasil pertanian bisa diantar keluar meski dengan kondisi yang terbatas. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pihaknya telah meminta dinas PUPR untuk membantu pembuatan jembatan sementara. Ia menyebut, dinas PUPR akan mengirimkan plat baja sebagai tumpuhan jembatan. "Secepatnya. Satu sampai dua hari ini, material akan datang," katanya, saat meninjau lokasi. BACA BERITA DI GOOGLE NEWS LAINNYA
" Rakitnya terbuat dari bambu dengan lantai papan yang bisa dinaiki warga dan juga sepeda motor. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor tarifnya Rp untuk warga yang lewat gratis," papar Awalul. Laporan Sari Muliyasno Simeulue SINABANG - Masyarakat Desa Lalla Bahagia, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, membuat rakit sebagai alternatif penyeberangan pascaabutment jembatan Lalla putus dihantam banjir Senin kemarin. Awalul Rahmah, warga setempat kepada Selasa 11/1/2022 menyebutkan, bahwa pemuda desa bersama para tokoh masyarakat melakukan gotong royong untuk membuat rakit supaya akses di kawasan itu tidak terputus. " Rakitnya terbuat dari bambu dengan lantai papan yang bisa dinaiki warga dan juga sepeda motor. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor tarifnya Rp untuk warga yang lewat gratis," papar Awalul. Ia menambahkan, lokasi rakit penyeberangan darurat itu dibuat warga ke arah pantai dari lokasi jembatan yang putus. "Jaraknya ke arah pantai dari jembatan kurang lebih 700 meter," katanya. Masyarakat di kawasan itu berharap, supaya jembatan di kawasan itu dapat cepat diperbaiki atau dibuat kembali agar akses masyarakat menuju tidak terganggu. Sebab, jembatan yang putus dihantam banjir itu berada di akses jalan lingkar Simeulue.* Baca juga Masyarakat Gotong Royong Buat Rakit Gantikan Jembatan Putus Dihantam Banjir di Simeulue
gotong royong membangun jembatan